Senin, 27 April 2020

Ramdhan Belajar di Rumah Selasa 28 April 2020 untuk Kelas 9 ABCD

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ramadhan adalah bulan ampunan dan pahala. Jangan lewatkan  bulan ini dengan perbuatan  yang sia-sia. Sangat rugi apabila puasa kita tidak beramal shalih yang berbalas pahala berlipat dari Allah swt.

Salah satu perbuatan yang dianjurkan adalah belajar terutama ilmu agama.
Yuk, kita ulangi lagi tentag hal-hal yang membatalkan puasa dan mengurangi pahala puasa.
artikel ini diambil dari situs yang InsyaaAllah dapat dipercaya

Setelah selesai membaca, silakan tulis rangkuman di buku khusus Ramadhan , tanda tangani orang tua. digabugkan dengan materi lain selaama ramadhan ini. Dikumpulkan saat kalian sudah saatnya ke sekolah . Yuuk...Baca dengan seksama..
·         
Pembatal Puasa
By
 -

Apa saja yang termasuk pembatal puasa?
1- Makan dan minum dengan sengaja
Yang disebut makan dan minum sebagai pembatal puasa adalah yang sudah makruf disebut makan dan minum[1] yang dimasukkan adalah zat makanan[2] ke dalam perut (lambung) dan dapat menguatkan tubuh (mengenyangkan)[3].
Syaikh Islam Ibnu Taimiyah berkata, “Orang yang berpuasa dilarang makan dan minum karena keduanya dapat menguatkan tubuh. Padahal maksud meninggalkan makan dan minum di mana kedua aktivitas ini yang mengalirkan darah di dalam tubuh, di mana darah ini adalah tempat mengalirnya setan, dan bukanlah disebabkan karena melakukan injeksi atau bercelak.”[4]
Jika demikian sebabnya, maka memasukkan sesuatu yang bukan makanan ke dalam perut tidaklah merusak puasa.[5]
Merokok termasuk pembatal puasa karena secara bahasa disebut syarbud dukhon (minum asap). Itu artinya merokok sudah termasuk minum. Ini pendapat Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin yang disebutkan oleh Syaikh ‘Abdullah bin ‘Abdirrahman bin Jibrin dalam Syarh ‘Umdatul Fiqh, 1: 584.

Jika orang yang berpuasa lupa, keliru, atau dipaksa, puasanya tidaklah batal. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا نَسِىَ فَأَكَلَ وَشَرِبَ فَلْيُتِمَّ صَوْمَهُ ، فَإِنَّمَا أَطْعَمَهُ اللَّهُ وَسَقَاهُ
Apabila seseorang makan dan minum dalam keadaan lupa, hendaklah dia tetap menyempurnakan puasanya karena Allah telah memberi dia makan dan minum.”[6]
2- Muntah dengan sengaja
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ ذَرَعَهُ قَىْءٌ وَهُوَ صَائِمٌ فَلَيْسَ عَلَيْهِ قَضَاءٌ وَإِنِ اسْتَقَاءَ فَلْيَقْضِ
Barangsiapa yang muntah menguasainya (muntah tidak sengaja) sedangkan dia dalam keadaan puasa, maka tidak ada qadha’ baginya. Namun apabila dia muntah (dengan sengaja), maka wajib baginya membayar qadha’.”[7]
Yang tidak membatalkan di sini adalah jika muntah menguasai diri artinya dalam keadaan dipaksa oleh tubuh untuk muntah. Hal ini selama tidak ada muntahan yang kembali ke dalam perut atas pilihannya sendiri. Jika yang terakhir ini terjadi, maka puasanya batal.[8]
3- Mendapati haidh dan nifas
Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya mengenai sebab kekurangan agama wanita, beliau berkata,
أَلَيْسَ إِذَا حَاضَتْ لَمْ تُصَلِّ وَلَمْ تَصُمْ
Bukankah wanita jika haidh tidak shalat dan tidak puasa?” (HR. Bukhari no. 304 dan Muslim no. 79).
Penulis Kifayatul Akhyar berkata, “Telah ada nukilan ijma’ (sepakat ulama), puasa menjadi tidak sah jika mendapati haidh dan nifas. Jika haidh dan nifas didapati di pertengahan siang, puasanya batal.”[9]
Syaikh Musthofa Al Bugho berkata, “Jika seorang wanita mendapati haidh dan nifas, puasanya tidak sah. Jika ia mendapati haidh atau nifas di satu waktu dari siang, puasanya batal. Dan ia wajib mengqadha’ puasa pada hari tersebut.”[10]
4- Jima’ (bersetubuh) dengan sengaja
Yang dimaksud di sini adalah memasukkan pucuk zakar atau sebagiannya secara sengaja dengan pilihan sendiri dan dalam keadaan tahu akan haramnya. Yang termasuk pembatal di sini bukan hanya jika dilakukan di kemaluan, termasuk pula menyetubuhi di dubur manusia (anal sex) atau selainnya, seperti pada hewan (dikenal dengan istilah zoophilia). Menyetubuhi di sini termasuk pembatal meskipun tidak keluar mani.
Sedangkan jika dilakukan dalam keadaan lupa dan tidak mengetahui haramnya, maka tidak batal sebagaimana ketika membahas tentang pembatal puasa berupa makan.[11]
Dalil yang menunjukkan bahwa bersetubuh (jima’) termasuk pembatal adalah firman Allah Ta’ala,
وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ
Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam masjid” (QS. Al Baqarah: 187). Tubasyiruhunna dalam ayat ini bermakna menyetubuhi.
5- Keluar mani karena bercumbu
Yang dimaksud mubasyaroh atau bercumbu di sini adalah dengan bersentuhan seperti ciuman tanpa ada pembatas, atau bisa pula dengan mengeluarkan mani lewat tangan (onani). Sedangkan jika keluar mani tanpa bersentuhan seperti keluarnya karena mimpi basah atau karena imajinasi lewat pikiran, maka tidak membatalkan puasa.
Muhammad Al Hishni rahimahullah berkata, “Termasuk pembatal jika mengeluarkan mani baik dengan cara yang haram seperti mengeluarkan mani dengan tangan sendiri (onani) atau melakukan cara yang tidak haram seperti onani lewat tangan istri atau budaknya.” Lalu beliau katakan bahwa bisa dihukumi sebagai pembatal karena maksud pokok dari hubungan intim (jima’) adalah keluarnya mani. Jika jima’ saat puasa diharamkan dan membuat puasa batal walau tanpa keluar mani, maka mengeluarkan mani seperti tadi lebih-lebih bisa dikatakan sebagai pembatal. Juga beliau menambahkan bahwa keluarnya mani dengan berpikir atau karena ihtilam (mimpi basah) tidak termasuk pembatal puasa. Para ulama tidak berselisih dalam hal ini, bahkan ada yang mengatakan sebagai ijma’ (konsensus ulama).”[12]
Al Baijurimenyebutkan bahwa keluarnya madzi tidak membatalkan puasa walau karena bercumbu.[13]
Syaikh Prof. Dr. Musthofa Al Bugho berkata, “Diharamkan mencium pasangan saat puasa Ramadhan bagi yang tinggi syahwatnya karena hal ini dapat mengantarkan pada rusaknya puasa. Sedangkan bagi yang syahwatnya tidak bergejolak, maka tetap lebih utama ia tidak mencium pasangannya.”[14]
Konsekuensi dari Melakukan Pembatal Puasa
Bagi yang batal puasanya karena makan dan minum, muntah dengan sengaja, mendapati haidh dan nifas, dan keluar mani karena bercumbu, maka kewajibannya adalah mengqadha’ puasa saja.
Sedangkan yang batal puasa karena jima’ (bersetubuh) di siang bulan Ramadhan, maka ia punya kewajiban qadha’ dan wajib menunaikan kafarah yang dibebankan pada laki-laki[15]. Kafarah atau tebusannya adalah memerdekakan satu orang budak. Jika tidak didapati, maka berpuasa dua bulan berturut-turut. Jika tidak mampu, maka memberi makan kepada 60 orang miskin.[16]

Semoga bermanfaat.


·         
Hal yang Mengurangi Pahala Puasa Ini Harus Dihindari, Jangan Sampai Menyesal


Hal yang Mengurangi Pahala Puasa. (Ilustrasi: Pexels.com)
Liputan6.com, Jakarta Hal yang mengurangi pahala puasa harus kamu ketahui sebagai umat Islam. Tentunya bila kamu belum mengetahuinya, maka ibadah puasa yang kamu jalankan tidak akan pernah mendapatkan pahala dan manfaat yang maksimal.
Bila kamu belum mengetahui hal yang mengurangi pahala puasa, rasanya kamu masih belum serius dalam menjalankan salah satu rukun Islam ini. Padahal di bulan Ramadan ini, begitu banyak pahala yang bisa kamu dapatkan, khususnya dari menjalankan ibadah puasa.
Oleh karena itu, kamu wajib memahami berbagai hal yang mengurangi pahala puasa supaya bisa menjalanakan puasa dengan maksimal dan tidak sia-sia. Selain bisa menjaga pahala yang didapatkan dari berpuasa, kamu juga bisa lebih fokus dan tenang dalam menjalankan puasa setiap harinya di bulan Ramadan.
Berikut Liputan6.com rangkum tentang hal yang mengurangi pahala puasa dari berbagai sumber, (

Hal yang Mengurangi Pahala Puasa
1. Marah
Hal yang mengurangi pahala puasa yang pertama adalah marah. Seperti yang kamu tahu, marah adalah penanda bahwa seseorang tiak bisa menahan hawa nafsunya.
Bahkan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW sangat tidak menyukai orang yang sering marah-marah. Kecuali bila kamu marah karena adanya maksiat yang terjadi di sekitarmu.
Marah akan menyebabkan kamu melakukan hal yang mengurangi pahala puasa lainnya seperti mengatakan kata-kata kotor. Jadi bila kamu sudah marah dan mengatakan kata-kata kotor, sama saja dengan mengurangi banyak pahala berpuasamu. Karena salah satu makna berpuasa adalah menahan hawa nafsu yang tentunya marah termasuk ke dalamnya. Balasan untuk orang orang yang dapat menahan marah adalah surga di akhirat kelak.
2. Berbicara Kotor atau Tidak Ada Manfaatnya
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, salah satu hal yang mengurangi pahala puasa mengikuti marah adalah berbicara kotor atau berbicara yang tidak ada manfaatnya.
Berbicara kotor tidak terbatas kepada kata kata kotor saja, namun juga bisa berkembang menjadi bergosip yang tidak ada gunanya, serta berbicara kotor yang tidak sepatutnya. Daripada melakukan hal yang mengurangi pahala puasa satu ini, lebih baik kamu gunakan lisan untuk membaca Al-Qur’an supaya menambah pahala puasa kamu.  

3. Berbohong
Berbohong tentunya menjadi salah satu hal yang mengurangi pahala puasa yang kamu jalankan. Berbohong saja sudah dilarang dalam kehidupan sehari-hari dan tentunya akan mendapatkan dosa bila kamu berbohong.
Berbohong diharamkan dalam kondisi apapun. Bahkan berbohong tidak hanya menjadi hal yang mengurangi pahala puasa, tetapi juga bisa membatalkan puasa.
Perbuatan-perbuatan seperti sumpah palsu, kesaksian palsu, bahkan korupsi merupakan beberapa contoh berbohong yang levelnya lebih tinggi. Maka dari itu, kamu tidak boleh berbohong baik ketika sedang berpuasa di bulan Ramadan maupun di hari-hari lainnya.
Berbohong sangat merugikan baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Karena itulah perbuatan berbohong juga akan mendapatkan banyak dosa.
4. Tidur Sepanjang Hari
Sebenarnya tidur merupakan hal yang baik dan merupakan salah satu ibadah di saat bulan puasa. Namun bukan berarti kamu harus tidur sepanjang hari dan hal itu tetap dihitung sebagai ibadah.
Sebaliknya, bila kamu hanya tidur-tiduran sepanjang hari di bulan Ramadan merupakan salah satu hal yang mengurangi pahala puasamu. Apalagi bila kamu tidak menjalankan ibadah wajib karena tidur di bulan puasa. Puasamu malah akan batal karenanya.
Tidur yang merupakan ibadah di bulan puasa adalah tidur dengan kurang lebih 5 menit saja untuk menghindari hal yang mengurangi pahala puasa lainnya seperti menggunjing. Maka dari itu, bukan berarti kamu harus tidur-tiduran sepanjang hari dan melupakan shalat dan membaca Alquran.

5. Melihat Lawan Jenis dengan Hawa Nafsu
Tentunya melihat lawan jenis dengan hawa nafsu merupakan salah satu hal yang mengurangi pahala puasa. Ibadah puasa sendiri memiliki arti untuk menahan hawa nafsu, maka tentu saja hal ini merupakan hal yang mengurangi pahala puasa dan bahkan bisa membatalkan puasa.
Tidak hanya langsung, tapi bila kamu memandang lawan jenis dari smartphonemu melalui gambar atau video, maka pahala puasamu juga akan berkurang.
Maka dari itulah, kamu harus menjaga mata yang memang berfungsi untuk melihat. Melihatlah hanya pada yang baik baik saja, jangan sampai puasa kamu jadi rusak hanya karena memandang hal hal yang tidak harus dilihat, terutama di bulan puasa ini.

6. Bergunjing atau Bergosip
Bagi kamu yang suka nongkrong dan bergunjing atau bergosip, kamu harus menghindarinya sejak dari sekarang. Bergunjing atau bergosip merupakan salah satu hal yang mengurangi pahala puasa. Selain itu, bergunjing juga merupakan perbuatan yang sangat dilarang oleh Allah SWT.
Bergosip bahkan tidak hanya mengurangi pahala puasa kamu, bahkan bisa membatalkan puasa. Jadi kamu tidak hanya dilarang untuk bergunjing ketika bulan Ramadan saja, namun juga termasuk di bulan bulan lainnya.


Selasa, 21 April 2020

Belajar di Rumah Rabu, 22 April 2020 Kelas 9A, 9B,, dan 9 D

Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh



Assalamualaiakum warahmatullahi wabarakatuh

Belajar di Rumah Rabu, 22 April 2020 Kelas 9A, 9B, dan 9 D
Pembelajaran  ditujukan bagi Kelas 9A, 9B,9C, dan 9D

Bismillahirahmanirrahim..

Ramadhan di depan mata. Bulan penuh berkah dan ampunan tak boleh diewatkan begitu saja. Berbagai kegiatan khas Ramadhan dilakukan kaum muslim seluruh dunia. Kalian tentu memiliki pengalaman seru dan berkesan dalam mengisi bulan Ramadhan.
Kali ini, kita  akan menuliskan kisah nyata berkesan yang pernah dialami dalam menyambut dan mengisi bukan Ramadhan. Tentu pengalaman berkesan yang bagus untuk dibaca. Cari pengalaman yang membawa hikmah atau manfaat untuk diri dan orang lain

1. Buatlah tulisan semacam cerita pendek kisah nyata yag pernah kamu alami saat Ramadhan.
2. Panjang karangan sekitar 2 atau 3 halaman
3. Perhatikan paragraf dan ejaan atau tata tulis
4. Gunakan bahasa yang baik, boleh santai tetapi sopan.
5. Buatlah dengan sungguh-sunguh untuk dijilid sebagai cerita antologi keas 9a, 9b, 9c, dan ,9d
5. Ketik, beri identitas nama dan kelas

Kirimkan ke email guru   saraswatinelly.ali@gmail.com

Tulis subjek  :  cerita_ramadhan _nama_kelas


Contoh     : cerita_ramadhan_yadi bahtiar_9c


Ditunggu sampai Ahad, 27 April 2020


Wassalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh



Senin, 20 April 2020

Belajar di Rumah Selasa, 21 April 2020 Kelas 9B dan 9D


Belajar di Rumah Kelas Selasa, 21 April 2020 Kelas  9B dan 9D

Assalamualaikum

Bismillaahirahmaanirrahiim

LITERASI


Literasi dapat diartikan kemampuan memahami , melaksanakan, menyampikan kembali informasi yang diperoleh dari buku, media, dan lingkungan sekitar.


Untuk kegiatan di rumah hari ini, 

A. Bacalah koleksi buku yang ada di rumah masing-masing.
B. Laporkan isi buku, 
    1. Identitas
        a. Judul buku
        b. Pengarang
        c. Penerbit
        d. Tahun 
        e. Ukuran buku

C. Tuiskan ringkasan atau sinopsis

D. Tuliskan hikmah  dan  amanat isi buku yang kalian baca,

E. Tuliskan di buku latihan.


Wassalamualaikum 




Minggu, 19 April 2020

Belajar di Rumah Kelas Senin, 20 April 2020 Kelas 9A dan 9C


Belajar di Rumah Kelas Senin, 20 April 2020 Kelas  9A dan 9C

Assalamualaikum

Bismillaahirahmaanirrahiim

LITERASI


Literasi dapat diartikan kemampuan memahami , melaksanakan, menyampikan kembali informasi yang diperoleh dari buku, media, dan lingkungan sekitar.


Untuk kegiatan di rumah hari ini, 

A. Bacalah koleksi buku yang ada di rumah masing-masing.
B. Laporkan isi buku, 
    1. Identitas
        a. Judul buku
        b. Pengarang
        c. Penerbit
        d. Tahun 
        e. Ukuran buku

C. Tuiskan ringkasan atau sinopsis

D. Tuliskan hikmah  dan  amanat isi buku yang kalian baca,

E. Tuliskan di buku latihan.


Wassalamualaikum 


NB : Untuk 9c, bersama keluarga mengisi sensus online bagi yang belum mengisi sensus

Caranya : 1. Siapkan Kartu Keluarga (KK)
                  2. Klik link htts://sensus.bps.go.id/createpassword






Belajar di Rumah Senin 20 April 2020 8C

Assalamualaikum wr wb

Bismillahirahmanirrahiim


Belajar di Rumah  Senin 20 April 2020 Kelas 8C

Pengganti jam tatap muka

1. Kelas 8C jam ke 2-3

Materi Literasi


Literasi salah satunya membaca buku, memahami, dan mampu mengomunikasikan kembali

Kegiatan hari ini :

1. Bacalah koleksi buku, majalah, atau komik yang kamu miliki di rumah
2. Tuliskan laporan isi buku:
a.Identitas buku :
   1) Judul buku
   2) Nama Pengarang
   3) Penerbit
   4) Tahun terbit
   5)  Ukuran buku
b. Ringkasan atau sinopsis buku
c. Hikmah atau amanat yang bisa diambil dari isi buku

3. Tuliskan laporan di BUKU LATIHAN
4. Dibahas saat tatap muka di sekolah

Wassalamualaiakum




Jumat, 17 April 2020

Belajar di Rumah Sabtu, 18 April 2020 Kelas 8c dan 8d



Belajar di Rumah Sabtu, 18 April 2020 Kelas 8c dan 8d

Assalamualaikum waramatullahi wabarakatuh

Bismillahirrahmaanirahiim

Perhatikan cerpen berikut !

“Baik Luar Dalam”
“Din, ada Devi tuh di depan nyariin kamu katanya, ditemuin gih. Dah nungguin dari tadi.” Sahut Devi kepada Dinda yang sedang mengerjakan tugas sekolah di rumah Dinda.
“Bi surti, bilang aja aku gak ada, lagi keluar apa cari alasan lain gitu.” Pinta Dinda pada Bi Surti yang bekerja di rumahnya.
“Iya, Non.”
“Kamu kenapa kaya gitu sama Devi? Dia sudah datang jauh-jauh malah kamu gituin. Devi itu anak baik lho, Din.”
“Iya dari memang luarnya keliatan baik, manis, ramah. Tapi apa hanya itu saja kamu mengukur sifat seseorang? Dari luar memang manis. Tapi dalamnya tuh pahit.”
“Pahit gimana maksudnya?”
“Devi itu sering ngomongin keburukan temannya sendiri di belakang orangnya. Banyak pokoknya, yang gak bisa aku jelasin ke kamu.
“Beda sama kamu, lihatlah kamu ini. Judes, ceplas-ceplos kalo ngomong sama aku. Tapi hatimu tulus, Tin, bukan baik di luar tapi dalamnya busuk. Aku gak butuh kawan yang tampilan luar orang dalam berteman.” Jelas Dinda.



Ubahlah cerpen di atas menjadi naskah drama.
Kerjakan di buku latihan
Dikumpulkan saat masuk sekolah,


Wassalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh























Belajar di Rumah Sabtu ,18 April 2020 Kelas 9A dan 9D


Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamualaikum wr wb
Belajar di Rumah  Sabtu ,18 April 2020 Kelas  9A dan 9D

Pengganti tatap muka
1. Jam 1-2 Kelas 9A
2. Jam 5-6 kelas 9D


Bismillahirahmanirrahiim

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Pada pembelajaran beberapa waktu yang lalu telah diposting tentag seluk beluk debat dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.

Hari ini kalian mendalaminya kembali dengan menambah wawasan dari media sosial

1. Carilah artikel tentang debat .
2. Buatlah rangkuman tentang pengertian debat, etika debat, dan unsur-unsur debat.
3. Tulis di buku catatan.
4. Dikumpulkan saat KBM tatap muka.

Wassalamualaikum


Kamis, 16 April 2020

Belajar di Rumah Jumat, 17 April 2020 Kelas 8c dan 8d


Bismillahirahmaanirrahiim


Belajar di Rumah Jumat, 17 April 2020

Pengganti Tatap Muka

1. Kelas 8c jampelajaran 2-3
2. Kelas 8d jampelajaran 5-6


Saksikan tayangan TVRI Program siaran belajar di rumah. Jam tayang pukul 10.00 Jumat, 16  April 2020

Laporkan isi tayangan di buku latihan .
Dinilai saat masuk tatap muka di sekolah.
Jangan lewatkan..

Rabu, 15 April 2020

Belajar di Rumah Kelas 9D, 9B, 9C, dan 8D Kamis 16 April 2020


Belajar di Rumah Kelas 9D, 9B, 9C, dan 8D Kamis 16 April 2020


Bismillahirahmanirrahiim
Assalamualaikummwr wb.

Pengganti tatap muka

1. Kelas 9D  Mengerjakan  Ulangan Harian di Geschool

2. Kelas  9B dan 9C 

    1. Carilah di internet tentang materi debat.
   
     2. Unduh, diprint atau ditulis di buku catatan tentang pengertian, syarat, dan langkah-langkah debat di sekolah.
   


3. Kelas 8D Mengerjakan soal latihan UKK di aplikasi Geschool



Selasa, 14 April 2020

Belajar di Rumah Rabu, 15 April 2020 Kelas 9A, 9B, dan 9C



Bismillahirahmanirrahiim

Belajar di Rumah Kelas  9A, 9B, 9C

1. Kelas 9 B  mengerjakan Ulangan Harian  pada aplikasi geschool.

2. Kelas 9A  dan 9C mengikuti program belajar TVRI  pukul 10.30 s.d 11.00 menyaksikan Dokumenter Javanologi. Ikuti dan laporkan informasi yang ada.


Selamat berkarya..






Senin, 13 April 2020

Belajar di Rumah, Selasa 14 April 2020


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bismillahirrahmanirrahiim

Belajar di Rumah, 14 April 2020

Pengganti tatap muka
1. Kelas 9D jam 1-2
2. Kelas 9B jam 3-4

Pembelajaran

1. Kerjakan Soal di Geschool sebagai 1apengganti nilai ulangan harian.

2. Ikuti jadwal Pembelajaran di TVRI . Jadwal sudah dishare grup WA kelas.


Semangat !





Minggu, 12 April 2020

Belajar di Rumah Senin, 13 April 2020 Keas l8c

Belajar di Rumah Senin, 13 April 2020
Kelas 8c pengganti tatap muka jam ke 2-3


Kerjakan latihan UKK di gescool

Segera kerjakan hari ini..



Belajat di Rumah, Senin 13 April 2020 kelas 9a dan 9c

Bismillah

Pengganti tatap muka,
Kelas
9a jam ke 8-9
9c jam ke 6-8

Belajar di rumah Senin 13 April 2020
Hari ini pengambilan nilai pengganti nilai ulangan harian

Buka geshool, kerjakan dengan baik.
Segera kerjakan..ya
Nilai dimasukan daftar ulangan harian




Jumat, 10 April 2020

Belajar di Rumah Sabtu, 11 April 2020 Kelas 9A dan 9D

Belajar di Rumah Sabtu, 11 April 2020 Kelas 9A dan 9D

Materi ini ditujukan kelas 9a, 9b, 9c, dan 9d

ANTOLOGI PANTUN

Wabah corona masih menjadi fenomena. Akibatnya, belajar di rumah diperpanjang. Di tengah suasana ini, banyak bermunculan pantun di media sosial. Isi pantun sebagain besar curahan hati (curhat) tentang rasa bosan, beratnya tugas beajar  di rumah, kangen kawan, kangen jalan-jalan atau kangen sekolah. Namun begitu rasa syukur tak boleh dilupakan. Allah masih berikan kesempatan untuk belajar dan berkumpul dengan keluarga.

Nah, sebagai pelaku pembelajaran di rumah, yuk jadilah pelaku sejarah.
Kita buat antologi pantun  bersama-sama kelas 9A, 9B, 9C, dan 9D.

Perhatikan contoh pantun  3 bait berikut !

Warna warni warna pelangi
Indah cemerlang penuh pesona
Negeriku yang dulu berseri
Kini berduka karena corona


Makan sayur dan makan buah
Buah dibeli di pasar baru
Sungguh asyik belajar di rumah
Bebas dari tegur marah guru


Pergi ke Magelang lewat Turi
Turi penghasil buah salak
Belajar on-line berhari-hari
Rasanya bosan ingin teriak


Kalian ingat kan rumus  pantun?

1. Satu bait terdiri dari dari 4 baris
2. Tiap baris terdiri dari 4-5 kata atau 8-12 suku kata
3. Bersajak ABAB
4. Baris 1 dan 2 sampiran, baris 3-4 merupakan is

Perhatikan ketentuan menyusun antologi

1. Pantun akan dibuat antologi bersama karya  kelas 9a, 9b, 9c, dan 9d.
2. Setiap siswa menyusun 3 bait pantun
3. Pantun sesuai dengan rumus yang ditentukan
4. Isi pantun berkaitan dengan  wabah corona
5. Isi harus sopan dan bermanfaat
6. Gunakan bahasa yang baik dan benar.
7. Pantun harus asli bukan contekan atau plagiat.

Gini hari masih nyontek ? Malu sama Allah, orang tua, dan si doi..

Pantun diketik dan dikirim ke email saraswatinelly.ali @gmail.com
dengan subjek   Pantun Corona _Nama_Kelas
Contoh :  Pantun Corona_Rayhan Fajar _9A



Ditunggu terakhir Sabtu, 11 April 2020 pukul 19.00




























Ramadhan di Rumah, Selasa, 12 Mei 2020 Kelas 9a,b, c, dan d

Ramadhan di Rumah, Selasa, 12 Mei 2020 Kelas  9a,b, c, dan d لسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ  Bacalah materi berjud...